DRAG

Rabu, 02 Februari 2011

korek harian jupiter z

OTOMOTIFNET - Anda berniat meningkatkan akselerasi Honda Supra Fit/Revo kesayangan? Namun masih ragu karena takut biayanya mahal? Eit, entar dulu. Kalau hanya up grade performa mesin untuk pemakaian harian saja sih enggak bakal nguras isi dompet Anda kok. Sebab kini sudah banyak bengkel racing yang mulai pasang tarif murmer (murah meriah) untuk paket korek harian motor.

Misalnya AHRS di Jl. Tole Iskandar, Depok Timur, Jabar. "Untuk jenis bebek cuma Rp 500 ribu. Paketnya terdiri dari porting saluran masuk dan buang, papas head serta bubut kem. Di luar penambahan part lain kayak knalpot racing dan sebagainya," beber Cak Malik, mekanik general workshop AHRS. Hasilnya, peningkatan tenaganya sampai 2-3 dk saja sih eces.

Sementara BRT di Cibinong Jabar hanya pasang tarif Rp 450 ribu untuk biaya porting-polish saja. Namun jaminan kenaikan tenaga hingga 2 dk saja sih boleh dijaban. Sayangnya kalau menerapkan cara ini, untuk mengembalikan kondisi mesin seperti sedia kala (standar pabrik), budget yang dikeluarkan bakal lebih gede lagi karena harus ganti baru komponen yang dikorek.

Nah, kalau enggan begitu. Ada alternatif lain yang bisa ditempuh. Yakni cukup mengaplikasi part racing siap pasang alias PnP (Plug and Play). banderol-banderolnya bila dikalkulasi enggak bengkak juga kok. Namun hasil yang dijanjikan tak kalah dengan korek harian. Apa saja part-part itu?

Knalpot Free Flow
Berdasarkan hasil tes dyno OTOMOTIF pada beberapa merek knalpot, komponen penyalur gas buang jenis ini mampu menyumbang tenaga yang cukup signifikan. Rata-rata sekitar 0,7 - 0,8 dk. Itu hanya knalpot saja dan tanpa mengubah settingan karburator.

Nah, di pasaran saluran gas buang racing untuk Supra Fit atau Revo cukup banyak yang produksi. Mulai tanpa merek hingga produk terkenal yang pastinya punya jaminan meyakinkan. Harganya pun bervariasi, dari Rp 100 ribu hingga Rp 500 ribu juga ada.

Biar budget tidak membengkak, pilih saja yang banderolnya antara Rp 150-200 saja. Lebih amannya pakai merek yang kualitasnya sudah terbukti. Misalnya Ahau Motor tipe alumunium pernis seharga Rp 175 ribu, AHRS F3 pernis (Rp 190 ribu), 3D1 (Rp 175 ribu) dan sebagainya.

CDI Unlimiter
Kini giliran meningkatkan top speed. Kalau masih pakai CDI standar yang umumnya dibatasi limiter, kemampuan lari makiumum motor jelas akan sudah dikembangkan. Kecuali bila rasio final gear agak diberatkan. Namun langkah ini berisiko bikin akselerasi bawah jadi lelet kalau torsi mesin gak cukup besar.

Pilihan teraman, ganti CDI unlimiter atau yang limiternya tinggi. Agar putaran mesin meningkat, sehingga otomatis kecepatan puncaknya bisa nambah. Nah, kalau tetap ingin pakai CDI berkurva pengapian kayak bawaan motor, namun limiternya tanpa batas, bisa jajal merek Varro yang hanya Rp 70 ribu.

Bila ditotal dengan knalpot (Rp 175 ribu), klep (Rp 150 ribu) plus otak pengapian andalan CV Junior Motorsport (JMS) ini, budget yang Anda keluarkan cuma Rp 395 ribu saja. "Paling nambah Rp 45 - 50 ribu untuk biaya pemasangan berikut skir klepnya. Sekalian bersihin ruang bakar biar performa mesin lebih maksimal," ujar Ahmad Zarkasih, mekanik bengkel umum AHRS.

Dengan ke-3 part PnP tadi, saat dites dyno di markas AHRS pada Jupiter Z, mampu meningkatkan tenaga maksimum hingga 2,4 dk. Pastinya di Supra Fit/Revo bakal tak jauh beda.

Kem Atau Klep Racing
Untuk mengail tenaga dan torsi yang lebih baik lagi pada mesin standar, pengoptimalan aliran campuran gas ke ruang bakar dan pembuangan hasil pembakaran juga patut diperhatikan. Biasanya untuk mendapatkan itu, ada dua pilihan. Pakai kem berdurasi tinggi,atau cukup ganti klep racing dengan profil batang dan bubungan payung sudah didesain sedemikian rupa guna memperlancar aliran campuran gas dan gas buang.

Pilihan paling murah ya klep. Contohnya produk TK, "Di pasaran untuk Supra Fit/Revo cuma di banderol Rp 150 ribu," bilang Ibu Yusi, punggawa Polaris di Jl. Kb. Jeruk III, Jakbar. Komponen ini berdasarkan hasil uji dyno di Shogun 110 keluaran 2003, terbukti mampu meningkatkan tenaga hingga 0,6 dk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar